Salah satu penggagas berdirinya Indonesian National Nurses Association in Kuwait (INNA-K) dan sebagai Ketua Pertama nya ini, meraih Indonesia Diaspora Award di Los Angeles, Amerika Serikat. Kongres yang diselenggarakan tanggal 6-8 Juli tersebut dihadiri oleh sekitar 2000 orang Indonesia, mewakili 32 negara. Penyerahan untuk kategori Social Activism Award tersebut diwakili oleh Ketua Delegasi Diaspora Qatar, Bapak Mahdi Musa (Ketua IBAQ).
Syaifoel Hardy,
asli Malang, Jawa Timur adalah salah satu pendiri Indonesian Moslem
Association (IMA) yang eksis hingga kini. Di Qatar, salah satu motor
berdirinya INNA-Q (Indonesian National Nurses Association-Qatar) ini
aktif dalam berbagai kegiatan sosial, khususnya pendidikan.
Menggeluti dunia Occupational Health Nursing, Syaifoel
adalah perawat Indonesia yang pertama kali datang di UAE dengan dana
sendiri. Fokus kegiatannya adalah dunia training, writing dan speaking
skills. Dia juga perawat Indonesia pertama di Qatar (mungkin pula di
dunia) yang menyelenggarakan pelatihan IELTS hingga tiga kali dalam
kurun waktu 3 tahun. Berbagai pelatihan lainnya seperti English for
Mutawa, English for Housewives, Train the Trainer, Writing Skills, Email
Ethiques, Academic Writing Skills, Communication & Presentation
Skills, dan lain-lain juga diselenggarakan.
Pernah
aktif menulis di media masa (Majalah Panasea, Amanah, Hello, Dialogue,
Panji Masyarakat, Majalah Saksi, dan Bina Diknakes) bertahun-tahun. Juga
di berbagai situs internet. Lima buku yang ditulis dan terbitkan dalam
naungan lembaga yang didirikannya, www. indonesiannnursingtrainers.com .
Indonesian
Nursing Trainers (INT) adalah situs pelatihan keperawatan Indonesia
online paling aktif dibanding situs keperawatan lain di Tanah Air.
Sasaran programnya mahasiswa, profesional, ibu rumah tangga, pembantu
rumah tangga, teknisi, hingga mutawa.
Puluhan
penghargaan diterimanya dari berbagai organisasi juga perguruan tinggi.
Di antaranya adalah: Dubai Government Workshop (sebagai karyawan
terbaik), KJRI Dubai, Qatar Petroleum, UNIBRA Malang, Universitas
Muhammadiyah Malang, Magelang, Poltekes Malang, Poltekes Surabaya, KBRI
Qatar dan lain-lain.
Dilatar-belakangi
rasa ‘risih’ dicap sebagai warga yang hanya memburu Dollar, sambil
tetap aktif bekerja di luar negeri, dia merangkap sebagai tenaga dosen
tidak tetap di berbagai perguruan tinggi juga layanan konsultasi online
kepada ribuan mahasiswa jurusan keperawatan di Indonesia. Sejak 1996,
sudah 32 kampus yang dikunjungi dengan lebih dari 20 jenis pelatihan.
Sumber: Indonesian Nursing Trainers
great motivator..
ReplyDeletegood luck for you my best teacher..
i am proud of you :)