Skip to main content

Laporan Team IDN Qatar dari CID 2012

LAPORAN TEAM DIASPORA INDONESIAQATAR
CONGRESS OF INDONESIAN DIASPORA
6-8 JULY 2012 DI LACC LOS ANGELES USA.


1.       ANGGOTA TEAM

·         Penunjukan team olehketuaPermiqa.
·         Anggota team terdiri dari Ketua / wakil ketua dan anggota
·         Pembagiantugasanggota team dilakukanolehketua team.
·         Keikut sertaan anggota team adalah sukarela, atas biaya sendiri.
·         Nama-namaanggota team :

§  Mahdi Musa – KetuaDelegasi
§  Sukhyar Ahmad Fahmy– WakilKetua
§  SusilaCahyono
§  AriefAmiharyanto
§  Muhammad Kamaluddin
§  AgriSumara
§  Said Malawi
§  TrisnaWardhani
§  Richard Silitonga
§  Agusni Abu Husin
§  Ramly Ismail
§  WayanSaputra
§  NurwendaSucipto
§  NurulKhasanah Yusuf
§  JeihanMaulizaAgri
§  TutyRosmaningsih
§  Zusy Abdul Muis
§  Anastasia Diana
§  MelanikaManurung


2.       PERSIAPAN TEAM

·         Persiapan  team menyangkut persentasi dan petugas
·         Pengurusan Visa ke USA, dibantu rekomendasi olek KBRI Doha dan KBRI USA.
·         Pengaturan jadwal berangkat adalah masing-masing anggota team atas kesepakatan bersama.
·         Komunikasi persiapan dan kehadiran serta bahan-bahan presentasi team ke panitia diaspora dilakukan secara intensif.

3.       KEHADIRAN TEAM

·         Kehadiran team di LA-USA secara bertahap sesuai dengan konfirmasi ticket, jadwal cuti dari masing-masing anggota team.
·         Secara umum kedatangan team 2 hari sebelum hari H dan disambut oleh panitia diairport LA.
·         Kehadiran lebil awal mengingat pemulihan stamina akibat perjalanan panjang Doha-LA, dan dapat melakukan persiapan lebih baik.
·         Secara umum team menginap satu Hotel, ini sangat memudahkan koordinasi team setiap perkembangan yang berkembang perubahan dari panitia.
·         Team delegasi Qatar, 21 orang, delegasi terbesar diluar team USA, dan mendapat pujian dan apreciasi dari pak Dino Patti Djalal.
·         Team Qatar, terkesan sangat lengkap dan kompak serta lebih siap dibanding dengan team negara lain.

4.       KONTRIBUSI TEAM KE CONGRESS DAN QATAR

·         Kontribusi team Qatar sangat mencolok dibanding negara lain, terutama pada presentasi dan sessi tanya-jawab. Team Qatarhadirhampirdalamsemuasessikegiatan congress.
·         Kehadirin dalam sessi, juga memberikan komentar dan masukan dalam sessi yang dilaksanakan oleh panitia.
·         Team Qatarikutdalam team penilaipenerima Reward dan team perumusdeclarasi diaspora congress.
·         Team Qatar, telah mengirimkan dua orang dari 31 orang ikut membacakan deklarasi diaspora di LA-USA.
·         Team Qatar berhasil memperjuangkan satu orang mendapatkan "reward diaspora yaitu bapak Syaiful Hardy.   Dan dapat restu dari menteri pendidikan Muhammad Nuh pengiriman bantuan seorang guru ke Qatar.


5.       CATATAN TEAM PELAKSANAAN CONGRESS

·         Panitia congress terkesan tidak terlalu siap menangani kegiatan congress, terutama pengaturan jadwal dan tempat congress yang berubah-rubah dan tidak dikomunikasikan dengan baik kepada peserta congress.
·         Banyak negara lain batal hadir ke congress.  4,000 yang mendaftar hanya 2,000 yang hadir, terutama mengalami kendala untuk mendapatkan visa ke USA.
·         Jadwalseringmolordaritelahdischedulekan.
·         Komunikasi panitia dengan peserta congress tidak terlalu lancar.  Email peserta congress tidakdiresponolehpanitiasebagaimana yang diharapkan.  Setelah kami tanyakan kepada panitia, kendalanya adalah karena kekurangan personnel panitia yang menangani kegiatan panitia.
·         Disamping birokrasi dan keberadaan personnel team panitia, panitia inti berada di washington DC, sedangkan panitia lain pelaksanaan lapangan berada di LA.  Kendalaakankoordinasilapangandankomunikasi.
·         Ada anggota team Qatar tidak pernah ada komunikasi dan ketemu sejak pembentukan team hingga akhir congress.   Kehadirannya di LA diketahui setelah membaca laporannya ke milis tentang Qatar.


6.       REKOMENDASI TEAM UNTUK CONGRESS DIASPORA 2013 DI JAKARTA

·         Team Qatar harap dibentuk oleh Permiqa jauh hari lebih awal, sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum hari H, agar dapat melakukan persiapan dan koordinasi lebih awal.
·         Anggota team tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, terutama menyangkut keputusan atas nama team harus melalui koordinasi dengan ketua/wakil ketua team.
·         Dalam team Qatar tidak boleh ada agenda pribadi/kelompok tertentu selain agenda team yang telah  disepakati bersama.
·         Persiapan bahan presentasi, pengiriman video dll harus dilakukan lebih awal, memberikan waktu yang cukup kepada panitia.
·         Perlu kommitmen anggota team Qatar akan koordinasi team.  Bagi yang tidak kommit terhadap koordinasi team, tidak boleh ikut atau mengatas nama dalam team Qatar.
·         Komunikasi delegasi Qatar dengan panitia harus melalui koordinasi Permiqa, tidak boleh dilakukan oleh personnel. Menghindarimiskoordinasi.


7.       LAMPIRAN
·           Lampiran-1, Laporan rinci kegiatan kongress diaspora indonesia 2012 di LA
·           Lampiran-2, Declaration of Indonesian Diaspora
·           Lampiran-3, issue-issue yang terekamdariberbagainegara








































Lampiran -1

LAPORAN RINCI KEGIATAN KONGRES DIASPORA INDONESIA 2012 DI LOS ANGELES


PERSIAPAN TEAM, 05 JULI 2012

Rapatkoordinasidipimpinolehketua team, dilakukan jam 20.00 - 21.30 malam di hotel Ramada / penginapan, poin-poin yang disepakatiadalahsbb :
1.       Team berangkatke LA Convention center jam : 9.00 pagi.
2.       Pembagiantugasmasing-masing personnel danalokasikehadiran di setiapsessiharikedua congress.
3.       Koordinasi pakaian yang dipakai, hari pertama dan hari ketiga adalah batik, sedangkan hari kedua : kemeja putih dan jas.
4.       Update bila ada perubahan adalah pada waktu luang makan siang.  
5.       Petugas logistic agar mengkoordinir makan siang dan malam untuk setiap hari selama hari-hari kegiatan kongres.


HARI PERTAMA, 6 JULI 2012

Pukul
Kegiatan
09.00
Delegasi Qatar berangkat ke LA Convention Centre
09.00 – 09.15
Delegasi yang datang pertama ke tempat kongres dan bertemu dengan Duta Besar Dino Patti Djalal di pelataran LA Convention Centre.

Kami langsung memperkenalkan Delegasi Qatar kepada Dubes Dino dan ibu. Secara antusias Dubes Dino menyalami satu persatu Delegasi Qatar. Beliau sangat terkesan dengan semangat dan antusiasme Delegasi Qatar. Dalam kesempatan tersebut kami menyampaikan salam hormat Bapak Dubes Qatar kepada Bpk Dino.Dalam kesempatan itu juga Bpk Dino mengatakan bahwa Delegasi Qatar adalah yang paling besar komitmennya dalam mendukung CID. Selanjutnya sempat disampaikan bahwa Qatar siap untuk menjadi host CID 2, namun beliau mengatakan bahwa CID 2 harus diadakan di Indonesia agar Diaspora Indonesia lebih cepat dikenal di dalam negeri. Beliau juga sempat menyatakan bahwa biaya CID cukup besar yaitu sekitar USD800,000.- dan cukup sulit mencari donatur.
Saat berjalan masuk ke LACC beliau mengatakan bila perlu delegasi Qatar bisa bertemu di kantornya untuk melanjutkan diskusi dan sharing informasi.      
09.15 – 12.00








·         Foto bersama, registrasi dan penentuan tempat berkumpul (POSKO)
·         Pertemuan/perkenalan dengan peserta diaspora dari berbagai Negara di Lobby Convention Centre. Delegasi Qatar dengan jumlah 19 orang merupakan delegasi diaspora terbesar dari luar Amerika Serikat. Catatan : Delegasi China yang merupakan kedua terbesar tidak jadi hadir karena visa tidak diberikan.
Dalam kesempatan tersebut, kami juga memperkenalkan delegasi Qatar dengan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (IDP), Bp. AM Fachir, dan Direktur Perlindungan WNI/BHI, Bp. Tatang Razak.
10 .30 – 12.00

Permias and Student’s Forum (by Jaeihan)

Pertemuan ini mendiskusikan arah pergerakan teman-teman Permias untuk lebih menghimpun dan menyatukan seluruh potensi para pelajar Indonesia dan alumni yang ada di Amerika Serikat. Diharapkan melalui reorientasi ini, kontribusi Permias kepada seluruh pelajar di AS dan juga untuk Indonesia dapat manjadi lebih konkrit dan bermanfaat. Pada sesi ini, Jeihan sebagai delegasi IST (Indonesian Student in Toronto) dan juga delegasi Qatar, menyampaikan gambaran umum kondisi organisasi pelajar Indonesia di Kanada dan di negara-negara lain yang mungkin bisa disesuaikan dengan kondisi di AS.

Diskusi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhammad Nuh

Dalam diskusi ini, Bpk M. Nuh menyampaikan pentingnya hubungan antara pembangunan pendidikan dan kebudayaan Indonesia di masa depan. Konsep “menjangkau yang tidak terjangkau” saat ini sedang menjadi perhatian pemerintah terhadap warga negara yang memiliki kesulitan dalam mengakses pendidikan baik yang disebabkan oleh kondisi demograsi, keuangan, kultur, dan lain-lain.

Selain itu beliau juga berpendapat bahwa nasionalisme yang ada saat ini tidakbergantung kepada tempat seseorang berada melainkan tergantung oleh kontribusi yang bisa dilakukan untuk Indonesia, dimana pun kita berada.

Indonesia saat ini juga sedang mengalami surplus umur produktif dimana secara demografis usia produktif Indonesia menurut laporan di tahun 2010 berada di level tertinggi dan diprediksikan dalam 35 tahun kedepan akan menjadi masa terbaik bagi Indonesia untuk menjalankan pembangunan. Kondisi surplus demografi ini harus dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan Indonesia.

Direncanakan Permias melakukan congress pada tahun 2013.

12.00 – 15.00
·         Makansiangbersama
·         SholatJum'at
·         Istirahat/membuat jejaring dengan diaspora Negara lain.
·         pertunjukkan batik hasil karya pemenang-pemenang Kompetisi Mendesain Batik Amerika, yang merupakan inisiatif Kedubes RI untuk Amerika Serikat. Termasuk yang dipamerkan adalah sebuah batik yang menggunakan teknologi kode QR, yang jika discan dengan smartphone, pengunjung akan dibawa ke situs dari si pencipta batik.
15.00 – 17.00
International Diaspora Gathering.

Diskusi dan misi yang dibawa masing2 diaspora dari Negara tempat tinggalnya.
Selain diskusi dan memberikan tanggapan diaspora lain, Bp. Mahdi secara singkat mengenalkan Delegasi Qatar. Hadir pada saat tersebut Dubes Dino dan Ibu Dubes. Delegasi Qatar disambut meriah oleh anggota delegasi diaspora Negara lain.
Catatan :
Kurangnya informasi perpindahan ruang pertemuan ke tempat lain. Hampir sebagian besar diaspora yang telah berkumpul di ruang 518 pindah ke ruang press comference. Kami kehilangan waktu hampir 45 menit tanpa kejelasan. Ibu Dubes yang menunggu bersama juga tidak mengetahui pindahnya ruang pertemuan.
17.00 – 19.00
Opening Ceremony of CID 2012 & Music and Cultural Performance

·         Pemutaranvideo conferenceSambutanPresiden RI
Dalampesannya, PresidenSusiloYudhoyonomengajakkomunitas diaspora Indonesia untuklebihberperan, dalammenyumbangkanpotensidansumberdayanya, demi kemajuanbangsa.
“Diaspora Indonesia sebagai komunitas yang kaya dengan ide, ilmu, modal, prestasi dan jaringan luas, dapat bersinergi dengan komponen bangsa di tanah air,” kata residen Yudhoyono.
Presiden SBY juga menjanjikan bahwa pemerintah akan memberi perhatian lebih, terhadap komunitas perantau tersebut, salah satunya dengan membentuk bagian khusus urusan diaspora Indonesia, di Kementrian Luar Negeri.

·         Dilanjutkan sambutan Pembukaan oleh Dubes Dino Patti Djalal yang berisi antara lain :
Bahwa selama ini, diaspora Indonesia memiliki kelemahan yang sangat jelas. Komunitas tersebut sering kali disia-siakan, tidak terorganisir, tidak bersatu, yang kemudian akhirnya menjadi komunitas yang sering dikecilkan sebagai kekuatan. Oleh sebab itulah kongres ini diadakan, agar ada perubahan paradigma dalam melihat peranan diaspora Indonesia, sebagai kekuatan yang perlu diperhitungkan sebagai pendorong kemajuan Indonesia.
Kongres Diaspora Indonesia menjadi titik temu sangat penting antara pemerintah dan DPR, yang kini membuka pintu lebar bagi diaspora Indonesia.
Sekali lagi dalam sambutannya Dubes Dino memberikan apresiasi kepada delegasi Qatar dan beberapa kali menyebut Qatar dalam isi sambutannya. Selama ini ketidaktahuan masyarakat/diaspora Indonesia bahwa di Qatar terdapat ± 6.000 tenaga professionl yang memberikan kontribusi besar bagi pembangunan di Qatar.

·         Poin-poin penting dari beberapa panelis utama (DR.Sehat Sutarja, Muhammad Nuh, Sri Prakash, Marie Pangestu, Chairil Tanjung) kehadiran CID antara lain sbb :
o   Expanding connection, multi plying, opportunity sharing prosperity.
o   Break and bridge rich & poor.
o   Timing perfect for diaspora now.
o   Help indonesia to move forward.
o   Use technology to speed-up.
o   Bersyukur, takdiradarahasia.
o   2010 - 2035 populasiproduktif di indonesia.
o   Some key of success : cost control, each of business should have profit, if found difficulty try to move.
o   50% BB made in Batam.
o   Mentoring & training

·         Delegasi Qatar, Bp. SusiloCahyonodimintaolehPanitiauntukmembacakanriwayatsingkatdalampemberian Diaspora Award kategoriDiaspora Award for ExcellencekepadaIbu Sri Mulyani. Hal inimembanggakankarenapembacaanriwayatsingkatkepadapenerima Diaspora Award lainnyaadalah : Bp. KhoirulTanjung (President, CT Corp. Indonesia) yang membacakanriwayat Bp. SehatSutardja, penerima Diaspora Award kategoriLifetime Achievement Award for Global Pioneering and Innovation dan Bp. HayonoIsman (MantanMenpora) yang membacakanriwayatsingkatAmbassador EbrahimRasool (South Africa)untukkategoriDiaspora Achievement for International Connectivity and Harmony in Diversity.
Bp. SusiloCahyonojugaaktifsebagaijuridalampenilaian Awards Diaspora dananggotaperumusDeklarasi Diaspora Indonesia yang dipimpinolehDubes Dino Patti Djalal.
·         Acaraselanjutnyahiburanoleh B Three, LayaPesolimadan Ruth Sahanaya.

Catatan :
Beberapa hal yang belum terkoordinasi dengan baik dari Panitia :
1.       Jadwal dan lokasi sering berubah dan tidak ada publikasi yang baik. Beberapapetugaspanitiabahkantidakmengetahuiperubahan.
2.       Ruang-ruang pertemuan cukup banyak, setiap sessi dengan jam dan ruangan berbeda, namun tidak ada peta/arah yang jelas, sehingga peserta sering kebingungan mencari tempat.
3.       CD tentang Diaspora Qatar tidak termasuk dalam rangkaian video yang diputar selama menunggu Acara Pembukaan.




HARI KEDUA, 7 JULI 2012
Pukul
Kegiatan
09.00 – 10,00
Plenary Season: Expanding Connection, Multiplying Opportunities, Sharing Prosperity.

Dari semula jadual jam 09.00 pagi, acara mundur hampir 1 jam. Acara pembukaan pada hari ke-2 menghadirkan Dubes Dino sebagai moderator dengan menampilkan : Sehat Sutardja (Presiden Marvel Technology), Prof. Mohammad Nuh (Menteri Pendidikan dan Budaya), Sri Prakash Lohia (Presiden Indorama), Chaerul Tanjung (Presiden CT Corp. Indonesia).
Saat acara berjalan sekitar 30 menit, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari E. Pangestu ikut bergabung sebagai panelis.
Dalam acara Tanya jawab, Bp. Agri Sumara menceritakan secara singkat tentang permasalahan pendidikan di Qatar dan memohon agar dikirimguru kebangsaan bagi anak-anak Indonesia di Qatar. Selain bisa mengajar kebangsaan juga diharapkan bisa memberikan pengajaran dalam kebudayaan (tari atau memainkan alat musik), sekaligus membuka kelas bahasa Indonesiaagar bisa melanjutkan pendidikan di Indonesia. Pertanyaan tersebut ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan langsung menyanggupi akan mengirim seorang guru ke Qatar.
Setelah meeting, Agri, Mahdi dan kawan-kawan lansung menemui pak mentri Muhammad Nuh tentang follow-up lebih lanjut bantuan guru tsb.  Beliau meminta Duta Besar RI untuk Qatar/KBRI -Doha segera mengirimkan surat permohonan resmi ke direktorat terkait dan di CC kan ke beliau.
10.30 – 12.30
Entrepreneurship and Making Career Choices

Bp. SusiloCahyono (Diaspora Qatar) tampilsebagaisalahsatupanelis.
Hadir dalam acara ini Bp. Mahdi Musa.

Promoting Indonesia by Soft Power Diplomacy (reported by Jeihan)

Pada sesi ini terdapat 4 orang pembicara asal Indonesia yang masing-masing menceritakan pengalaman dan keterlibatan mereka dalam mempromosikan Indonesia di area sekitar tempat mereka berdiam. Empatpembicaratersebutadalah:

1.       Mr. WonaSumantri - Instrukturpencaksilat di American University
2.       Mr. JokoSutrisno - Pengajar gamelan di University of Minnesota
3.       Mr. Mandala S. Purba - Perwakilan KJRI Chicago
4.       Mr. Rudi Gunawan - Mantan pemain bulu tangkis dan juara dunia kejuaraan All England serta Olimpiade. Saat ini merupakan pelatih tim bulu tangkis Amerika Serikat.

Poin-poin utama dari sesi ini:

·         Penggunaan 'soft power' terutama dapat diwujudkan melalui kegiatan yang mudah diakses oleh segala usia, serta bersifat netral dan unik.
·         Beberapa program unik telah dilaksanakan, salah satunya adalah dengan memasukkan pencak silat sebagai mata kuliah di salah satu universitas di AS, secara resmi dan terakreditasi.
·         Pengembangan dan proses perkenalan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat asing membutuhkan konsistensi dan keyakinan.

Selain itu ada pula usulan untuk mendirikan 'Indonesian Center' yang dapat berperan sebagai bank ide serta branding bangsa Indonesia di berbagai negara di dunia, seperti yang telah dilakukan beberapa negara lain dalam melakukan diplomasi 'soft power'.


Doing Business in the US / outside Indonesia

Hadir dalam acara ini Bp. Ramli Ismail dan Bp. Agusni

14.00 – 16.00
Citizenship and Immigration Issues

Panelis yang hadirdalamdiskusiiniadalahWakilKetua DPR-RI, Bp, Priyo Budi Santoso, Dirjen. Imigrasi, Komisi III DPR dan Dirjen. Administrasi Hukum Umum Kemkumham.
Diaspora Qatar yang hadir : Nurwenda, Bp. Agri Sumara, Bp. Sukhyar Fahmi, dan Bp.Said Malawi.
Pertanyaan sebagian besar mengenai masalah kewarganegaraan ganda yang dituntut oleh masyarakat Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan karena menikah atau mempunyai anak di luar negeri.
Dalam penjelasannya Wakil Ketua DPR-RI akan menyampaikan suara masyarakat diaspora di luar negeri untuk dibawa kedalam rapat DPR. Hal terpenting yang terkait dengan keinginan diaspora luar negeri adalah merubah UU tentang HAM, UU tentang Kewarganegaraan (UU No. 12/2006) dan merubah UU tentang Keimigrasian (UU No. 06/2010)

Dalam kesempatan tersebut Bp. Sukhyar menanyakan tentang Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) kepada Dirjen Imigrasi, dan jawabannya itu merupakan tugas BNP2TKI yang dilaksanakan oleh Imigrasi.
Pertanyaan/Saran/masukan Bp. Agri Sumara kepada Imigrasi adalah lebih ketatnya lagi Imigrasi dalam melihat tenaga-tenaga kerja khususnya TKW di bawah umur yang berangkat ke luar negeri.Dalam kesempatan tersebut seorang diaspora asal Amerika memberikan informasi mengenai daerah yang seringkali memalsukan data TKI yaitu Nusa Tenggara Barat. Seringkali TKW dibawahumurberasaldaridaerah Lombok.

16.30 – 18.30
Becoming Exemplary Resident:  Engaging and Partnering with Your Host Community

Dalam forum ini Bp. AriefAmiharyantodan Bp. Muhammad Kamaludin menjadi salah satu dari 6 panelis.

Forum ini menjadi salah satu favorit diaspora luar negeri karena kehadiran panelis dari Qatar. Dalam presentasinya yang digambarkan kondisi Qatar secara umum dan kontribusi diaspora Indonesia di Qatar. Hal ini membuat banyak diaspora terkejut dengan kondisi pembagunan yang sangat pesat di Qatar

Panelists:
Mr. Johnny Harjantho (Indonesia Society, Singapore)
Mr. Addy Amir (Indonesian American Society of Florida)
Mayor Edward Rejoprawiro (Diaspora di Suriname)
Ms. Hani White (Indonesian Community of Greater Philadelphia)
Mr. Jon Sumarjono (Diaspora Australia)
Mr. AriefAmiharyanto (Diaspora Indonesia di Qatar)

Designated Hitter:
Ms. Vanda B. Jocom (PhD Candidate, North Sulawesi)
Mr. ZulfanEfendiHarahap (Ketua ICMI Orsat Houston)

Moderator:
Ms. Primadona Rifai (Diaspora, Kuli Dollar & IAA)

Masing-masing panelis menampilkan tentang aktifitas Diaspora Indonesia di negaranya dan peran panelis dalam aktifitas sosial dan kemasyarakatan serta achiement yang mereka capai.

Presentasi Delegasi Qatar agak berbeda karena menampilkan dua hal yaitu:

1. Mengenai ambisi besar Qatar dan potesinya sesuai dengan Qatar National Vision 2013 (dipresentasilkan oleh Pak Kamal)

2. Pemiqa yang menjadi payung organisasi2 kemasyarakatan Diaspora Indonesia di Qatar dengan aktifitas sosialnya telah berhasil menciptakan kekerabatan dan kebersamaan sehingga Diaspora Indonesia bisa bersinergi dalam hal yang positif.

Peran Diaspora Indonesia di Qatar tidak hanya dalam bidang sosial kemasyarakatan tetapi juga berperan dalam pembangunan di Qatar terutama di bidang Oil & Gas.
Diaspora Indonesia di Qatar yang baru berumur 17 tahun (1995-2012) dengan prestasinya telah berhasil meningkatkan jumlah tenaga kerja profesional dari 200 menjadi 6000 karyawan
Diaspora Indonesia yang mewakili Qatar Petroleum dalam World Gas Conference juga merupakan prestasi tersendiri yang digarisbawahi oleh panelis dari Singapura.
Fasilitas dari perusahaan di Qatar yang diterima oleh Diaspora Indonesia membuat takjub audience. Bahkan setelah sesi selesai seorang anak muda Amerika bertanya mengenai free tax dan free medical di Qatar yang menurut dia tidak mungkin terjadi di US.

Dalam sesi tanya jawab Bp. Arief mengatakan bahwa komitmen Diaspora Indonesia untuk berperan aktif dalam pembagunan dinegara mereka tinggal perlu dideklarasikan terutama di Qatar dan Negara2 Timteng lain karena Diaspora India pernah melakukan kesalahan di Dubai dengan membuat opini akan mogok kerja yang berdampak negatif kepada Diaspora dari negara2 Asia lain termasuk Indonesia.

Bp. Arief juga sempat mengusulkan pendirian Radio dan TV Diaspora Indonesia

Secara keseluruhan Presetasi Delegasi Qatar telah membuat takjub panelis dan audience.

19.00 – 21.00
Indonesian Imigran Workers Forum

Panelis yang mengisi terdiri dari : Direktur Perlindungan WNI/BHI Kemlu, Dubes Singapura, wakil BNP2TKI, 3 diaspora asal Amerika.

Dir. WNI/BHI dalam paparannya menjelaskan tentang jumlah keseluruhan WNI yang tersebar di seluruh dunia. Data ini berdasarkan masukan/laporan dari seluruh Perwakilan RI di luar negeri. Disertakan juga penjelasan tentang jumlah kasus-kasus yang ada dan yang telah ditangani oleh Dit. PWNI/BHI.
Dubes Singapura menjelaskan tentang kondisi TKW di Negara Singapura. Secara umum kondisi yang baik ini ditunjang dengan sarana dan prasarana Singapura yang baik dan tindakan tegas pemerintah Singapura terhadap WN nya yang melakukan pelanggaran hokum terhadap TKI.
KBRI Singapura sendiri dalam 2 tahun terakhir ini telah memberikan pengajaran ketrampilan dan fasilitasi bagi TKI yang ingin melanjutkan sekolah.
Dari BNP2TKI Bapak Hermono menjelaskan tentang birokrasi yang harus dilalui untuk pengurusan/keberangkatan seorang TKI. Tidak kurang dari 14 instansi terkait yang harus dilalui.

Pertanyaan dari Qatar oleh Bp. Sukhyar adalah mengenai Kartu Tanda Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang wajib dimiliki oleh setiap TK yang akan bekerja di wilayah Timur Tengah namun hal ini tidak berlaku bagi mereka yang bekerja di Eropa atau Amerika.
KTKLN ini seringkali menyusahkan TK Indonesia asal Timur Tengah ketika datang/berlibur/tugas ke Indonesia, sehingga sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum di Imigrasi.
Selanjutnya kembali Bp. Agri mengajukan permintaan kepada BNP2TKI agar lebih selektif dan ketat dalam memberikan ijin kepada TK yang akan bekerja di luar negeri. Jangan sampai anak-anak dibawah umur yang belum boleh bekerja di palsukan datanya hanya sekedar untuk mencari keuntungan semata.

Setelah sesi berakhir Bp. Arief sempat berdiskusi dengan Dubes Singapura mengenai kemungkinan pendirian Balai Latihan TKW di Qatar seperti yang sudah ada di Singapura. Diskusi juga diteruskan dengan Diaspora dari Korea yang mengatakan bahwa pendirian Balai Latihan TKW di Korea dibantu oleh Dompet Duafa.


Defining the 21th Century Profile of Indonesia: the view of the young generation.  DiikutiolehNurul.

Indonesianist Forum, panelisadalah orang-orang asing yang hatidancinta Indonesia, forum iniyangdihadiriolehpak Mahdi Musa

Education and Innovation yang dihadiriolehpakSusilo.



Diaspora Qatar mengikuti 2 dari 6 sessi yang ada, yaitu :
1.       Creative and knowledge economy : Ideas from diaspora yang diikutioleh Bp. SusiloCahyono
2.       Diaspora Women as Backbone for Family and Community yang diikutiolehIbuTrisnaWardhanidanIbuNurul Yusuf.
3.       Business, Trade and Investment with Indonesia
Finalist : ChairulTanjung (Chairman & founder of CT group), HimawanHariyoga (deputy chairman of indonesia investment coordinating board), Jamie Vuety (enterpneur, sydney, australia), Tom Harrold (attorney of miller& martin PLLC), Raja SaptaOktohari (chairman of HIPPMI), AlfanSantoso (senior manager googleinc), Benyamin Soemarsono (managing director, private equity indonesia, standard chartered bank), Edib Muslim (coordinating ministry of economic affairs-KP3EI).
·         Ekonomi indonesia bakal menjadi 6 besar dunia, pada tahun 2035.  2050 akanbisa control 50% ekonomi, 4 besarasia (data city bank).
·         Statistic : 230 juta orang Indonesia, 70% dibawah 55 thn,  51% usiaproduktif.
·         Kekuatanpasardomistic.
·         Diperlukanpembinaanmentalitasinterprenuer.
·         Hari ini, pengguna internet di indonesia 55 juta orang.  Internet bagian bisnis yang tak terpisahkan
·         Interprenuer adalah peristiwa individu, pemerintah hanya membantu menciptakan iklim usaha yang kondisif.

Pak Mahdi mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai beberapa hal baik prilaku pejabat Indonesia yang kontra produktif, seperti  berbelit-belit birokrasi, late decision, MOU tidak ada follow-up, investment secuirity (ganti pemerintah ganti kebijakan).

Harmony and Diversity Concert

Sebelumacaradimulai video diaspora Qatar danlainnyadiputar.
Dilanjutkandenganpemberian diaspora awards. BapakSyaifoel Hardy dari Qatar mendapat Diaspora Award kategori :Awards for Social Activism. Dan kepadaNunuLysloff (Diaspora AS) Keduanyamengalahkan 7 kandidatantara lain :1.Aneke Sandra Mancovir (Perancis); 2.Hani White (AS); 3. Rev. Seth Kaper Dale (AS); 4.Jason Yau Lie (AS); 5.Alm. KamargoTirtosupono (AS);          6.Martino Tim Wangkar (AS); dan 7.Ali Nasrun (Jerman). Wakil Diaspora Qatar yang tampilsebagaipenerimaadalahBapak Mahdi Musa.
SelanjutnyaBpk. SusiloCahyonodimintauntukmenerima awards kategoriAwards for Innovation yang diberikan Dr. Khoirul Anwar (Diaspora Jepang). Tentu kita kenal dengan istilah system komunikasi 2G, 3G dan terakhir 4G!! Ini adalah bagian paten dari Dr Khoirul, sebuah teknik yang efisien dengan low complexity untuk aplikasi 4G systems tanpa cyclic prefix (CP) atau guard interval (GI). Penghargaan Awards for Innovation juga diberikan kepada Anastasia Halifah Muliana (Diaspora AS). Dr Anastasia Muliana (Indonesia) merupakan ilmuwan muda antara 100 peneliti dinobatkan oleh Presiden Barack Obama sebagai penerima Penghargaan Presiden Karir awal untuk ilmuwan dan Engineers (PECASE), kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Amerika Serikat pemerintah pada para profesional muda di tahap awal independen mereka penelitian karier.
KategoriAwards for Entrepreneurshipdiberikan kepada Erick Tohir, pengusaha muda Indonesia yang membeli Klub Baskes NBA Los Angeles.

Selanjutnya seluruh peserta diaspora menyaksikan penampilan : B Three, Dewi Sandra dan Daniel Sahuleka. Daniel Sahuleka pada kesempatan tersebut diberikan Diaspora Awards kategori Awards for Legend. Pemberian awards ini diberikan langsung oleh Dubes Dino.

Bpk. Ariefmenghadiriundangan Diaspora Indonesia di USA yang inginmemdirikanYayasan Diaspora Indonesia dengannamaIndnesian Diaspora Foundation.
Dinyatakanbahwabilayayasaninidibentukoleh Core Group CID maka Diaspora Qatar akansetujudansiapmembentukIndnesian Diaspora Foundation – Qatar Chapter.

HARI KETIGA, 8 JULI 2012
09.00 – 11.00
Kegiatan ini khusus diadakan jika dalam sessi terdahulu masih ada yang perlu didiskusikan.
Bp. Susilo Cahyono diminta oleh Panitia untuk membantu penyelesaian akhir Deklarasi Diaspora yang dipimpin langsung oleh Dubes Dino.
Seluruh delegasi Diaspora Qatar tetap menghadiri kongres sejak pukul 10.00. Beberapa anggota terlihat melakukan jejaring dengan diaspora Negara lain. Contoh : Bapak Ramli Ismail dan Bp. Said Malawi melakukan pendekatan kepada pengusaha restoran di Los Angeles dengan melihat langsung restoran yang dimiliki pengusaha tersebut.
10.00-11.00
Secaraspontanbeberapawakil Diaspora Indonesia dariberbagainegaraberkumpul di Room 518 untukmembicarakan issue2 yang belumtersampaikansaat Congress.
Delegasi Qatar berinisiatifmemandudiskusi agar semuaaspirasidapatterkumpuldandiserahkankepada Core Group CID. Diskusi ini dipandu oleh pak Richard.
(Lampiran
11.00 -12.00
Plenary and Closing Ceremony

Bp. Priyo Budi Santoso, WakilKetua DPR-RI memberikansambutanpenutuppertama. DalamsambutannyaWakilKetua DPR-RI antaralainakanmembawasuara/keingingan diaspora Indonesia ke Jakarta khususnyamasalahDwiKewarganegaraan. DPR-RI akan secepatnya melakukan koordinasi dengan seluruh elemen untuk dapat menghasilan undang-undang baru terkait hal tersebut.

Dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Diaspora yang dilakukan oleh 31 orang dari berbagai Diaspora Indonesia. Qatar diwakili oleh Bp. Muhammad Kamaluddin dan Ibu Trisna Wardhani.

Selanjutnya pidato penutupan oleh Dubes Dino Patti Djalal. Dalam sambutannya memberikan catatan antara lain :
1.       Kongres Diaspora Indonesia telahmencapaitujuanstrategis, yaitugaung diaspora Indonesia ke Indonesia dankeseluruhdunia. Diaspora telah menjadi jargon dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa politik, bahasa budaya, semangat dan kesadaran masyarakat Indonesia di dalam dan luar negeri.
2.       Banyak Jakarta representative mendengarkan suara anda.
3.       Letakkan diaspora dalam hati kita semua.
4.       Kongres Diaspora Indonesia merupakan pencapaian yang penting karena usaha sebelumnya tidak ada pendekatan politik. Diaspora kali direstui oleh Presiden RI dan DPR-RI dengan delegasi besarnya. Adanya political will dari seluruh. Kongres II tahun depan akan dilaksanakan di Indonesia dari tanggal 23 s/d 25 Agustus 2013. Tahun 2013 temanya CID 2013: Diaspora Indonesia Pulang Kampung. Banyak program yang akan dilaksanakan, al Keluarga Asuh (mitra kel Diaspora dengan keluarga miskin di Indonesia) dan lain-lain. Jika tahun 2012 dihadiri oleh sekitar 3.000 s/d 4.000 orang, harapan diaspora tahun 2013 akan dihadiri oleh 5.000 s/d 10.000 orang.
5.       Diaspora Indonesia harus menjadi bagian dari kalkulasi pembangunan Indonesia di masa yang akan datang.
6.       Diaspora Indonesia adalahsuatu forum yang multi purposedan 3 arah. Ada tingkatan dalam diaspora dari kelas atas, medium, dan bawah. Dalam merancang diaspora kedepan harus ada pemikiran 3 arah. Harus ada 1. empowermen yang saling menolong antar diaspora, 2. diaspora terhadap Indonesia dan 3. dari Indonesia menolong diaspora.
7.       Peserta kongres harus ada komitmen untuk menyebarkan diaspora yang telah dilakukan, jangan ada persaingan antar diaspora Indonesia di dunia.
8.       Diaspora Indonesia adalah kekuatan moral (mohon klarifikasi)



Lampiran-2
DECLARATION OF INDONESIAN DIASPORA
1.       We are spread throughout the five continents of the world, consisting of Indonesian citizents, and citizens of other nations and persons of Indonesian descents.
2.       We are large, diverse groups of people bonded by our connection and affection to Indonesia.
3.       We consist of professionals, laborers, hospitality workers, ship crews, engineers, architects, teachers, students, politicians and activities, artists, entrepreneurs, innovators, athletes, religious figures, youths housewives, many more.
4.       We have gathered here in Los Angeles to ignity and develop the fellowship of Indonesian diaspora worldwide, and to connect with fellow diaspora and to renew and strengthen our connection with Indonesia.
5.       We have decided on the following ;
a.      We are determined to build a community of viable Indonesian diaspora globally for this purpose, we have established the Indonesiandiaspora network.
b.      We are determined to synergize with Indonesia. Responding to the call made by President SusiloBambangYudhoyono to the congress and supported with the presence of members of house of representative, civil society leaders and the business community from Indonesia, we are ready and committed to develop a strong and dynamic partnership and collaboration for shared prosperity with Indonesia.
6.       We are heartened by Indonesia's democratic, economic achievements, and growing cultural confidence worldwide, and we believe that Indonesia will resolve her long-standing challenges, such as to promote prosperity for all,  good governance and the rule of law.
7.       We firmly believe in Indonesia's bright future with her enormous potentials, and we have faith in what is best about Indonesia; tolerance and harmony unity and diversity pluralism, and tradition that respects mother earth.
8.       We believe that the 21st century shall be Indonesia's best century.
9.       To meet this prospect Indonesia should be confident, adaptive, open to ideas, meritocratic, and intelligently draw on the strength of natural resources, human capital, and cultural heritages.
10.   The Indonesian diaspora shall be a HUB - for ideas, solutions, resources and networks - for shared prosperity and a force for peace and progress.
11.   We shall spread the world and cooperate with other diaspora communities, and shall endeavor to grow together, and help one another.
12.   This is the beginning of a new chapter for Indonesia and Indonesian diasporas.

For more information, please visit : www.diasporaindonesia.org

Comments

Popular posts from this blog

Syaifoel Hardy Raih Diaspora Award 2012

Salah satu penggagas berdirinya Indonesian National Nurses Association in Kuwait (INNA-K) dan sebagai Ketua Pertama nya ini, meraih Indonesia Diaspora Award di Los Angeles, Amerika Serikat. Kongres yang diselenggarakan tanggal 6-8 Juli tersebut dihadiri oleh sekitar 2000 orang Indonesia, mewakili 32 negara. Penyerahan untuk kategori Social Activism Award tersebut diwakili oleh Ketua Delegasi Diaspora Qatar, Bapak Mahdi Musa (Ketua IBAQ). Syaifoel Hardy , asli Malang, Jawa Timur adalah salah satu pendiri Indonesian Moslem Association (IMA) yang eksis hingga kini. Di Qatar, salah satu motor berdirinya INNA-Q (Indonesian National Nurses Association-Qatar) ini aktif dalam berbagai kegiatan sosial, khususnya pendidikan. Menggeluti dunia Occupational Health Nursing, Syaifoel adalah perawat Indonesia yang pertama kali datang di UAE dengan dana sendiri. Fokus kegiatannya adalah dunia training, writing dan speaking skills. Dia juga perawat Indonesia pertama di Qatar (mu

Usulan Nominasi Penerima Diaspora Award Dari Qatar

Rekan-rekan diaspora Indonesia di Qatar, salah satu kegiatan dalam rangkaian Kongres Diaspora Indonesia (CID II) nanti di Jakarta adalah pemberian “Diaspora Award” kepada diaspora Indonesia yang berprestasi luar biasa di bidangnya atau memberikan manfaat yang luar biasa kepada diaspora Indonesia baik yang ada di tempat dia berada ataupun di Indonesia. A.      KRITERIA Belum ada kriteria yang baku untuk pengusulan nominasi penerima Diaspora Award ini, namun kami mencoba memberikan beberapa kriteria yang bisa dijadikan acuan untuk penominasian ini, yaitu: 1.       Usaha yang luar biasa dalam membina kebudayaan Indonesia, menanamkan jiwa nasionalisme, kebangsaan kepada lingkungan dan generasi muda yang menghasilkan prestasi yang luar biasa yang membawa harum bangsa dan negara Indonesia. 2.       Inisiatif yang luar biasa untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial, kepemudaan, keolahragaan dan hasilnya diakui oleh pemerintah/lembaga pemerintah Qatar/Organisasi