LAPORAN
TEAM DIASPORA INDONESIAQATAR
CONGRESS
OF INDONESIAN DIASPORA
6-8
JULY 2012 DI LACC LOS ANGELES USA.
1. ANGGOTA TEAM
·
Penunjukan team olehketuaPermiqa.
·
Anggota team terdiri dari Ketua / wakil ketua dan
anggota
·
Pembagiantugasanggota team
dilakukanolehketua team.
·
Keikut sertaan anggota team adalah sukarela, atas
biaya sendiri.
·
Nama-namaanggota team :
§
Mahdi Musa – KetuaDelegasi
§
Sukhyar Ahmad Fahmy– WakilKetua
§
SusilaCahyono
§
AriefAmiharyanto
§
Muhammad Kamaluddin
§
AgriSumara
§
Said Malawi
§
TrisnaWardhani
§
Richard Silitonga
§
Agusni Abu Husin
§
Ramly Ismail
§
WayanSaputra
§
NurwendaSucipto
§
NurulKhasanah Yusuf
§
JeihanMaulizaAgri
§
TutyRosmaningsih
§
Zusy Abdul Muis
§
Anastasia Diana
§
MelanikaManurung
2. PERSIAPAN TEAM
·
Persiapan team
menyangkut persentasi dan petugas
·
Pengurusan Visa ke USA, dibantu rekomendasi olek KBRI
Doha dan KBRI USA.
·
Pengaturan jadwal berangkat adalah masing-masing
anggota team atas kesepakatan bersama.
·
Komunikasi persiapan dan kehadiran serta bahan-bahan
presentasi team ke panitia diaspora dilakukan secara intensif.
3. KEHADIRAN TEAM
·
Kehadiran team di LA-USA secara bertahap sesuai dengan
konfirmasi ticket, jadwal cuti dari masing-masing anggota team.
·
Secara umum kedatangan team 2 hari sebelum hari H dan
disambut oleh panitia diairport LA.
·
Kehadiran lebil awal mengingat pemulihan stamina
akibat perjalanan panjang Doha-LA, dan dapat melakukan persiapan lebih baik.
·
Secara umum team menginap satu Hotel, ini sangat
memudahkan koordinasi team setiap perkembangan yang berkembang perubahan dari
panitia.
·
Team delegasi Qatar, 21 orang, delegasi terbesar
diluar team USA, dan mendapat pujian dan apreciasi dari pak Dino Patti Djalal.
·
Team Qatar, terkesan sangat lengkap dan kompak serta
lebih siap dibanding dengan team negara lain.
4. KONTRIBUSI TEAM KE CONGRESS DAN QATAR
·
Kontribusi team Qatar sangat mencolok dibanding negara
lain, terutama pada presentasi dan sessi tanya-jawab. Team Qatarhadirhampirdalamsemuasessikegiatan
congress.
·
Kehadirin dalam sessi, juga memberikan komentar dan
masukan dalam sessi yang dilaksanakan oleh panitia.
·
Team Qatarikutdalam team penilaipenerima
Reward dan team perumusdeclarasi diaspora congress.
·
Team Qatar, telah mengirimkan dua orang dari 31 orang
ikut membacakan deklarasi diaspora di LA-USA.
·
Team Qatar berhasil memperjuangkan satu orang
mendapatkan "reward diaspora yaitu bapak Syaiful Hardy. Dan dapat restu dari menteri pendidikan
Muhammad Nuh pengiriman bantuan seorang guru ke Qatar.
5. CATATAN TEAM PELAKSANAAN CONGRESS
·
Panitia congress terkesan tidak terlalu siap menangani
kegiatan congress, terutama pengaturan jadwal dan tempat congress yang
berubah-rubah dan tidak dikomunikasikan dengan baik kepada peserta congress.
·
Banyak negara lain batal hadir ke congress. 4,000 yang mendaftar hanya 2,000 yang hadir,
terutama mengalami kendala untuk mendapatkan visa ke USA.
·
Jadwalseringmolordaritelahdischedulekan.
·
Komunikasi panitia dengan peserta congress tidak
terlalu lancar. Email
peserta congress tidakdiresponolehpanitiasebagaimana yang diharapkan. Setelah kami
tanyakan kepada panitia, kendalanya adalah karena kekurangan personnel panitia
yang menangani kegiatan panitia.
·
Disamping birokrasi dan keberadaan personnel team
panitia, panitia inti berada di washington DC, sedangkan panitia lain
pelaksanaan lapangan berada di LA. Kendalaakankoordinasilapangandankomunikasi.
·
Ada anggota team Qatar tidak pernah ada komunikasi dan
ketemu sejak pembentukan team hingga akhir congress. Kehadirannya di LA diketahui setelah membaca
laporannya ke milis tentang Qatar.
6. REKOMENDASI TEAM UNTUK CONGRESS
DIASPORA 2013 DI JAKARTA
·
Team Qatar harap dibentuk oleh Permiqa jauh hari lebih
awal, sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum hari H, agar dapat melakukan
persiapan dan koordinasi lebih awal.
·
Anggota team tidak boleh berjalan sendiri-sendiri,
terutama menyangkut keputusan atas nama team harus melalui koordinasi dengan
ketua/wakil ketua team.
·
Dalam team Qatar tidak boleh ada agenda
pribadi/kelompok tertentu selain agenda team yang telah disepakati bersama.
·
Persiapan bahan presentasi, pengiriman video dll harus
dilakukan lebih awal, memberikan waktu yang cukup kepada panitia.
·
Perlu kommitmen anggota team Qatar akan koordinasi
team. Bagi yang tidak kommit terhadap
koordinasi team, tidak boleh ikut atau mengatas nama dalam team Qatar.
·
Komunikasi delegasi Qatar dengan panitia harus melalui
koordinasi Permiqa, tidak boleh dilakukan oleh personnel. Menghindarimiskoordinasi.
7.
LAMPIRAN
·
Lampiran-1, Laporan rinci kegiatan kongress
diaspora indonesia 2012 di LA
·
Lampiran-2,
Declaration of Indonesian Diaspora
·
Lampiran-3,
issue-issue yang terekamdariberbagainegara
Lampiran -1
LAPORAN RINCI KEGIATAN KONGRES DIASPORA
INDONESIA 2012 DI LOS ANGELES
PERSIAPAN
TEAM, 05 JULI 2012
Rapatkoordinasidipimpinolehketua
team, dilakukan jam 20.00 - 21.30 malam di hotel Ramada / penginapan, poin-poin
yang disepakatiadalahsbb :
1. Team berangkatke LA Convention center jam : 9.00 pagi.
2. Pembagiantugasmasing-masing personnel
danalokasikehadiran di setiapsessiharikedua congress.
3. Koordinasi pakaian yang dipakai,
hari pertama dan hari ketiga adalah batik, sedangkan hari kedua : kemeja putih
dan jas.
4. Update bila ada perubahan adalah
pada waktu luang makan siang.
5. Petugas logistic agar
mengkoordinir makan siang dan malam untuk setiap hari selama hari-hari kegiatan
kongres.
HARI PERTAMA, 6
JULI 2012
Pukul
|
Kegiatan
|
09.00
|
Delegasi Qatar berangkat ke LA Convention Centre
|
09.00 – 09.15
|
Delegasi yang datang pertama ke tempat kongres dan bertemu dengan Duta
Besar Dino Patti Djalal di pelataran LA Convention Centre.
Kami langsung memperkenalkan Delegasi Qatar kepada Dubes Dino dan ibu.
Secara antusias Dubes Dino menyalami satu persatu Delegasi Qatar. Beliau
sangat terkesan dengan semangat dan antusiasme Delegasi Qatar. Dalam
kesempatan tersebut kami menyampaikan salam hormat Bapak Dubes Qatar kepada Bpk
Dino.Dalam kesempatan itu juga Bpk Dino mengatakan bahwa Delegasi Qatar
adalah yang paling besar komitmennya dalam mendukung CID. Selanjutnya sempat disampaikan
bahwa Qatar siap untuk menjadi host CID 2, namun beliau mengatakan bahwa CID
2 harus diadakan di Indonesia agar Diaspora Indonesia lebih cepat dikenal di
dalam negeri. Beliau juga sempat menyatakan bahwa biaya CID cukup besar yaitu
sekitar USD800,000.- dan cukup sulit mencari donatur.
Saat berjalan masuk ke LACC beliau mengatakan bila perlu delegasi
Qatar bisa bertemu di kantornya untuk melanjutkan diskusi dan sharing
informasi.
|
09.15 – 12.00
|
·
Foto bersama, registrasi dan penentuan tempat berkumpul (POSKO)
·
Pertemuan/perkenalan dengan peserta diaspora dari berbagai Negara di Lobby
Convention Centre. Delegasi Qatar dengan jumlah 19 orang merupakan
delegasi diaspora terbesar dari luar Amerika Serikat. Catatan : Delegasi
China yang merupakan kedua terbesar tidak jadi hadir karena visa tidak
diberikan.
Dalam kesempatan tersebut, kami juga memperkenalkan delegasi Qatar dengan
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (IDP), Bp. AM Fachir, dan
Direktur Perlindungan WNI/BHI, Bp. Tatang Razak.
|
10 .30 – 12.00
|
Permias and
Student’s Forum (by Jaeihan)
Pertemuan ini mendiskusikan arah pergerakan teman-teman Permias untuk
lebih menghimpun dan menyatukan seluruh potensi para pelajar Indonesia dan
alumni yang ada di Amerika Serikat. Diharapkan melalui reorientasi ini,
kontribusi Permias kepada seluruh pelajar di AS dan juga untuk Indonesia
dapat manjadi lebih konkrit dan bermanfaat. Pada sesi ini, Jeihan sebagai
delegasi IST (Indonesian Student in Toronto) dan juga delegasi Qatar,
menyampaikan gambaran umum kondisi organisasi pelajar Indonesia di Kanada dan
di negara-negara lain yang mungkin bisa disesuaikan dengan kondisi di AS.
Diskusi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhammad Nuh
Dalam diskusi ini, Bpk M. Nuh
menyampaikan pentingnya hubungan antara pembangunan pendidikan dan kebudayaan
Indonesia di masa depan. Konsep “menjangkau
yang tidak terjangkau” saat ini sedang menjadi perhatian pemerintah
terhadap warga negara yang memiliki kesulitan dalam mengakses pendidikan baik
yang disebabkan oleh kondisi demograsi, keuangan, kultur, dan lain-lain.
Selain itu beliau juga berpendapat bahwa
nasionalisme yang ada saat ini tidakbergantung kepada tempat seseorang berada
melainkan tergantung oleh kontribusi yang bisa dilakukan untuk Indonesia,
dimana pun kita berada.
Indonesia saat ini juga sedang mengalami
surplus umur produktif dimana secara demografis usia produktif Indonesia
menurut laporan di tahun 2010 berada di level tertinggi dan diprediksikan
dalam 35 tahun kedepan akan menjadi masa terbaik bagi Indonesia untuk
menjalankan pembangunan. Kondisi surplus demografi ini harus dimanfaatkan
untuk mempercepat pembangunan Indonesia.
Direncanakan Permias melakukan congress
pada tahun 2013.
|
12.00 – 15.00
|
·
Makansiangbersama
·
SholatJum'at
·
Istirahat/membuat jejaring dengan diaspora Negara lain.
·
pertunjukkan batik hasil karya pemenang-pemenang Kompetisi Mendesain Batik
Amerika, yang merupakan inisiatif Kedubes RI untuk Amerika Serikat. Termasuk
yang dipamerkan adalah sebuah batik yang menggunakan teknologi kode QR, yang
jika discan dengan smartphone, pengunjung akan dibawa ke situs dari si
pencipta batik.
|
15.00 – 17.00
|
International Diaspora Gathering.
Diskusi dan misi yang dibawa masing2 diaspora dari Negara tempat
tinggalnya.
Selain diskusi dan memberikan tanggapan diaspora lain, Bp. Mahdi
secara singkat mengenalkan Delegasi Qatar. Hadir pada saat tersebut Dubes
Dino dan Ibu Dubes. Delegasi Qatar disambut meriah oleh anggota delegasi
diaspora Negara lain.
Catatan :
Kurangnya informasi perpindahan ruang pertemuan ke tempat lain. Hampir
sebagian besar diaspora yang telah berkumpul di ruang 518 pindah ke ruang press
comference. Kami kehilangan waktu hampir 45 menit tanpa kejelasan. Ibu
Dubes yang menunggu bersama juga tidak mengetahui pindahnya ruang pertemuan.
|
17.00 – 19.00
|
Opening Ceremony
of CID 2012 & Music and Cultural Performance
·
Pemutaranvideo conferenceSambutanPresiden
RI
Dalampesannya, PresidenSusiloYudhoyonomengajakkomunitas diaspora
Indonesia untuklebihberperan, dalammenyumbangkanpotensidansumberdayanya, demi
kemajuanbangsa.
“Diaspora Indonesia
sebagai komunitas yang kaya dengan ide, ilmu, modal, prestasi dan jaringan
luas, dapat bersinergi dengan komponen bangsa di tanah air,” kata residen
Yudhoyono.
Presiden SBY juga
menjanjikan bahwa pemerintah akan memberi perhatian lebih, terhadap komunitas
perantau tersebut, salah satunya dengan membentuk bagian khusus urusan
diaspora Indonesia, di Kementrian Luar Negeri.
·
Dilanjutkan sambutan Pembukaan oleh Dubes Dino Patti Djalal yang
berisi antara lain :
Bahwa selama ini,
diaspora Indonesia memiliki kelemahan yang sangat jelas. Komunitas tersebut
sering kali disia-siakan, tidak terorganisir, tidak bersatu, yang kemudian
akhirnya menjadi komunitas yang sering dikecilkan sebagai kekuatan. Oleh
sebab itulah kongres ini diadakan, agar ada perubahan paradigma dalam melihat
peranan diaspora Indonesia, sebagai kekuatan yang perlu diperhitungkan
sebagai pendorong kemajuan Indonesia.
Kongres Diaspora
Indonesia menjadi titik temu sangat penting antara pemerintah dan DPR, yang
kini membuka pintu lebar bagi diaspora Indonesia.
Sekali lagi dalam sambutannya Dubes Dino memberikan apresiasi kepada
delegasi Qatar dan beberapa kali menyebut Qatar dalam isi sambutannya. Selama
ini ketidaktahuan masyarakat/diaspora Indonesia bahwa di Qatar terdapat ±
6.000 tenaga professionl yang memberikan kontribusi besar bagi pembangunan di
Qatar.
·
Poin-poin penting dari beberapa panelis utama
(DR.Sehat Sutarja, Muhammad Nuh, Sri Prakash, Marie Pangestu, Chairil
Tanjung) kehadiran CID antara lain sbb :
o Expanding connection, multi plying, opportunity
sharing prosperity.
o Break and bridge rich & poor.
o Timing perfect for diaspora now.
o Help indonesia to move forward.
o Use technology to speed-up.
o Bersyukur, takdiradarahasia.
o 2010 - 2035 populasiproduktif di indonesia.
o Some key of success : cost control, each of business
should have profit, if found difficulty try to move.
o 50% BB made in Batam.
o Mentoring & training
·
Delegasi Qatar, Bp.
SusiloCahyonodimintaolehPanitiauntukmembacakanriwayatsingkatdalampemberian
Diaspora Award kategoriDiaspora Award for ExcellencekepadaIbu Sri
Mulyani. Hal inimembanggakankarenapembacaanriwayatsingkatkepadapenerima
Diaspora Award lainnyaadalah : Bp. KhoirulTanjung (President, CT Corp.
Indonesia) yang membacakanriwayat Bp. SehatSutardja, penerima Diaspora Award
kategoriLifetime
Achievement Award for Global Pioneering and Innovation dan Bp.
HayonoIsman (MantanMenpora) yang membacakanriwayatsingkatAmbassador
EbrahimRasool (South Africa)untukkategoriDiaspora Achievement for
International Connectivity and Harmony in Diversity.
Bp.
SusiloCahyonojugaaktifsebagaijuridalampenilaian Awards Diaspora
dananggotaperumusDeklarasi Diaspora Indonesia yang dipimpinolehDubes Dino
Patti Djalal.
·
Acaraselanjutnyahiburanoleh B Three,
LayaPesolimadan Ruth Sahanaya.
Catatan :
Beberapa hal yang belum terkoordinasi dengan baik dari Panitia :
1.
Jadwal dan lokasi sering berubah dan tidak ada publikasi yang baik. Beberapapetugaspanitiabahkantidakmengetahuiperubahan.
2.
Ruang-ruang pertemuan cukup banyak, setiap sessi dengan jam dan
ruangan berbeda, namun tidak ada peta/arah yang jelas, sehingga peserta
sering kebingungan mencari tempat.
3.
CD tentang Diaspora Qatar tidak termasuk dalam rangkaian video yang
diputar selama menunggu Acara Pembukaan.
|
|
|
HARI KEDUA, 7
JULI 2012
|
|
Pukul
|
Kegiatan
|
09.00 – 10,00
|
Plenary Season:
Expanding Connection, Multiplying Opportunities, Sharing Prosperity.
Dari semula jadual jam 09.00 pagi, acara mundur hampir 1 jam. Acara
pembukaan pada hari ke-2 menghadirkan Dubes Dino sebagai moderator dengan
menampilkan : Sehat Sutardja (Presiden Marvel Technology), Prof. Mohammad
Nuh (Menteri Pendidikan dan Budaya), Sri Prakash Lohia (Presiden Indorama),
Chaerul Tanjung (Presiden CT Corp. Indonesia).
Saat acara berjalan sekitar 30 menit, Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, Mari E. Pangestu ikut bergabung sebagai panelis.
Dalam acara Tanya jawab, Bp. Agri Sumara
menceritakan secara singkat tentang permasalahan pendidikan di Qatar dan
memohon agar dikirimguru kebangsaan bagi anak-anak Indonesia di Qatar. Selain
bisa mengajar kebangsaan juga diharapkan bisa memberikan pengajaran dalam
kebudayaan (tari atau memainkan alat musik), sekaligus membuka kelas bahasa
Indonesiaagar bisa melanjutkan pendidikan di Indonesia. Pertanyaan tersebut
ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan langsung menyanggupi
akan mengirim seorang guru ke Qatar.
Setelah meeting, Agri, Mahdi dan kawan-kawan
lansung menemui pak mentri Muhammad Nuh tentang follow-up lebih lanjut
bantuan guru tsb. Beliau meminta Duta
Besar RI untuk Qatar/KBRI -Doha segera mengirimkan surat permohonan resmi ke
direktorat terkait dan di CC kan ke beliau.
|
10.30 – 12.30
|
Entrepreneurship
and Making Career Choices
Bp.
SusiloCahyono (Diaspora Qatar) tampilsebagaisalahsatupanelis.
Hadir dalam acara ini Bp. Mahdi
Musa.
|
Promoting
Indonesia by Soft Power Diplomacy (reported by Jeihan)
Pada sesi ini
terdapat 4 orang pembicara asal Indonesia yang masing-masing menceritakan
pengalaman dan keterlibatan mereka dalam mempromosikan Indonesia di area
sekitar tempat mereka berdiam. Empatpembicaratersebutadalah:
1. Mr. WonaSumantri
- Instrukturpencaksilat di American University
2. Mr. JokoSutrisno
- Pengajar gamelan di University of Minnesota
3. Mr. Mandala S.
Purba - Perwakilan KJRI Chicago
4.
Mr. Rudi Gunawan
- Mantan pemain bulu tangkis dan juara dunia kejuaraan All England serta
Olimpiade. Saat ini merupakan pelatih tim bulu tangkis Amerika Serikat.
Poin-poin utama
dari sesi ini:
·
Penggunaan 'soft
power' terutama dapat diwujudkan melalui kegiatan yang mudah diakses oleh
segala usia, serta bersifat netral dan unik.
·
Beberapa program
unik telah dilaksanakan, salah satunya adalah dengan memasukkan pencak silat
sebagai mata kuliah di salah satu universitas di AS, secara resmi dan
terakreditasi.
·
Pengembangan dan
proses perkenalan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat asing membutuhkan
konsistensi dan keyakinan.
Selain itu ada
pula usulan untuk mendirikan 'Indonesian Center' yang dapat berperan sebagai
bank ide serta branding bangsa Indonesia di berbagai negara di dunia, seperti
yang telah dilakukan beberapa negara lain dalam melakukan diplomasi 'soft
power'.
|
|
|
Doing Business
in the US / outside Indonesia
Hadir dalam acara ini Bp. Ramli Ismail dan Bp. Agusni
|
14.00 – 16.00
|
Citizenship and
Immigration Issues
Panelis yang
hadirdalamdiskusiiniadalahWakilKetua DPR-RI, Bp, Priyo Budi Santoso, Dirjen. Imigrasi, Komisi III DPR dan Dirjen. Administrasi Hukum Umum
Kemkumham.
Diaspora Qatar yang hadir : Nurwenda, Bp. Agri Sumara, Bp. Sukhyar
Fahmi, dan Bp.Said Malawi.
Pertanyaan sebagian besar mengenai masalah kewarganegaraan ganda yang
dituntut oleh masyarakat Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan karena
menikah atau mempunyai anak di luar negeri.
Dalam penjelasannya Wakil Ketua DPR-RI akan menyampaikan suara
masyarakat diaspora di luar negeri untuk dibawa kedalam rapat DPR. Hal terpenting
yang terkait dengan keinginan diaspora luar negeri adalah merubah UU tentang
HAM, UU tentang Kewarganegaraan (UU No. 12/2006) dan merubah UU tentang
Keimigrasian (UU No. 06/2010)
Dalam kesempatan tersebut Bp. Sukhyar menanyakan tentang Kartu Tenaga
Kerja Luar Negeri (KTKLN) kepada Dirjen Imigrasi, dan jawabannya itu
merupakan tugas BNP2TKI yang dilaksanakan oleh Imigrasi.
Pertanyaan/Saran/masukan Bp. Agri Sumara kepada Imigrasi adalah lebih
ketatnya lagi Imigrasi dalam melihat tenaga-tenaga kerja khususnya TKW di
bawah umur yang berangkat ke luar negeri.Dalam kesempatan tersebut seorang
diaspora asal Amerika memberikan informasi mengenai daerah yang seringkali
memalsukan data TKI yaitu Nusa Tenggara Barat. Seringkali TKW dibawahumurberasaldaridaerah
Lombok.
|
16.30 – 18.30
|
Becoming
Exemplary Resident: Engaging and
Partnering with Your Host Community
Dalam forum ini
Bp. AriefAmiharyantodan Bp. Muhammad Kamaludin
menjadi salah satu dari 6 panelis.
Forum ini menjadi salah satu favorit diaspora luar negeri karena
kehadiran panelis dari Qatar. Dalam presentasinya yang digambarkan kondisi
Qatar secara umum dan kontribusi diaspora Indonesia di Qatar. Hal ini membuat
banyak diaspora terkejut dengan kondisi pembagunan yang sangat pesat di Qatar
Panelists:
Mr. Johnny
Harjantho (Indonesia Society, Singapore)
Mr. Addy Amir
(Indonesian American Society of Florida)
Mayor Edward
Rejoprawiro (Diaspora di Suriname)
Ms. Hani White
(Indonesian Community of Greater Philadelphia)
Mr. Jon
Sumarjono (Diaspora Australia)
Mr.
AriefAmiharyanto (Diaspora Indonesia di Qatar)
Designated
Hitter:
Ms. Vanda B.
Jocom (PhD Candidate, North Sulawesi)
Mr.
ZulfanEfendiHarahap (Ketua ICMI Orsat Houston)
Moderator:
Ms. Primadona Rifai (Diaspora, Kuli Dollar & IAA)
Masing-masing panelis menampilkan tentang aktifitas Diaspora Indonesia
di negaranya dan peran panelis dalam aktifitas sosial dan kemasyarakatan
serta achiement yang mereka capai.
Presentasi Delegasi Qatar agak berbeda karena menampilkan dua hal
yaitu:
1. Mengenai ambisi besar Qatar dan potesinya sesuai dengan Qatar
National Vision 2013 (dipresentasilkan oleh Pak Kamal)
2. Pemiqa yang menjadi payung organisasi2 kemasyarakatan Diaspora
Indonesia di Qatar dengan aktifitas sosialnya telah berhasil menciptakan
kekerabatan dan kebersamaan sehingga Diaspora Indonesia bisa bersinergi dalam
hal yang positif.
Peran Diaspora Indonesia di Qatar tidak hanya dalam bidang sosial
kemasyarakatan tetapi juga berperan dalam pembangunan di Qatar terutama di
bidang Oil & Gas.
Diaspora Indonesia di Qatar yang baru berumur 17 tahun (1995-2012)
dengan prestasinya telah berhasil meningkatkan jumlah tenaga kerja
profesional dari 200 menjadi 6000 karyawan
Diaspora Indonesia yang mewakili Qatar Petroleum dalam World Gas
Conference juga merupakan prestasi tersendiri yang digarisbawahi oleh panelis
dari Singapura.
Fasilitas dari perusahaan di Qatar yang diterima oleh Diaspora
Indonesia membuat takjub audience. Bahkan setelah sesi selesai seorang anak
muda Amerika bertanya mengenai free tax dan free medical di Qatar yang
menurut dia tidak mungkin terjadi di US.
Dalam sesi tanya jawab Bp. Arief mengatakan bahwa komitmen Diaspora
Indonesia untuk berperan aktif dalam pembagunan dinegara mereka tinggal perlu
dideklarasikan terutama di Qatar dan Negara2 Timteng lain karena Diaspora
India pernah melakukan kesalahan di Dubai dengan membuat opini akan mogok
kerja yang berdampak negatif kepada Diaspora dari negara2 Asia lain termasuk
Indonesia.
Bp. Arief juga sempat mengusulkan pendirian Radio dan TV Diaspora
Indonesia
Secara keseluruhan Presetasi Delegasi Qatar telah membuat takjub
panelis dan audience.
|
19.00 – 21.00
|
Indonesian Imigran Workers Forum
Panelis yang mengisi terdiri dari : Direktur Perlindungan WNI/BHI
Kemlu, Dubes Singapura, wakil BNP2TKI, 3 diaspora asal Amerika.
Dir. WNI/BHI dalam paparannya menjelaskan tentang jumlah keseluruhan
WNI yang tersebar di seluruh dunia. Data ini berdasarkan masukan/laporan dari
seluruh Perwakilan RI di luar negeri. Disertakan juga penjelasan tentang
jumlah kasus-kasus yang ada dan yang telah ditangani oleh Dit. PWNI/BHI.
Dubes Singapura menjelaskan tentang kondisi TKW di Negara Singapura.
Secara umum kondisi yang baik ini ditunjang dengan sarana dan prasarana
Singapura yang baik dan tindakan tegas pemerintah Singapura terhadap WN nya
yang melakukan pelanggaran hokum terhadap TKI.
KBRI Singapura sendiri dalam 2 tahun terakhir ini telah memberikan
pengajaran ketrampilan dan fasilitasi bagi TKI yang ingin melanjutkan
sekolah.
Dari BNP2TKI Bapak Hermono menjelaskan tentang birokrasi yang harus
dilalui untuk pengurusan/keberangkatan seorang TKI. Tidak kurang dari 14
instansi terkait yang harus dilalui.
Pertanyaan dari Qatar oleh Bp. Sukhyar adalah mengenai Kartu Tanda
Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang wajib dimiliki oleh setiap TK yang akan
bekerja di wilayah Timur Tengah namun hal ini tidak berlaku bagi mereka yang
bekerja di Eropa atau Amerika.
KTKLN ini seringkali menyusahkan TK Indonesia asal Timur Tengah ketika
datang/berlibur/tugas ke Indonesia, sehingga sering dimanfaatkan oleh
oknum-oknum di Imigrasi.
Selanjutnya kembali Bp. Agri mengajukan permintaan kepada BNP2TKI agar
lebih selektif dan ketat dalam memberikan ijin kepada TK yang akan bekerja di
luar negeri. Jangan sampai anak-anak dibawah umur yang belum boleh bekerja di
palsukan datanya hanya sekedar untuk mencari keuntungan semata.
Setelah sesi berakhir Bp. Arief sempat berdiskusi dengan Dubes
Singapura mengenai kemungkinan pendirian Balai Latihan TKW di Qatar seperti
yang sudah ada di Singapura. Diskusi juga diteruskan dengan Diaspora dari
Korea yang mengatakan bahwa pendirian Balai Latihan TKW di Korea dibantu oleh
Dompet Duafa.
Defining
the 21th Century Profile of Indonesia: the view of the young generation. DiikutiolehNurul.
Indonesianist
Forum, panelisadalah orang-orang asing yang hatidancinta Indonesia, forum
iniyangdihadiriolehpak Mahdi Musa
Education
and Innovation yang dihadiriolehpakSusilo.
|
|
Diaspora Qatar mengikuti 2 dari 6 sessi yang ada, yaitu :
1.
Creative and
knowledge economy : Ideas from diaspora yang diikutioleh Bp. SusiloCahyono
2.
Diaspora Women
as Backbone for Family and Community yang
diikutiolehIbuTrisnaWardhanidanIbuNurul Yusuf.
3.
Business,
Trade and Investment with Indonesia
Finalist :
ChairulTanjung (Chairman & founder of CT group), HimawanHariyoga (deputy
chairman of indonesia investment coordinating board), Jamie Vuety
(enterpneur, sydney, australia), Tom Harrold (attorney of miller& martin
PLLC), Raja SaptaOktohari (chairman of HIPPMI), AlfanSantoso (senior manager
googleinc), Benyamin Soemarsono (managing director, private equity indonesia,
standard chartered bank), Edib Muslim (coordinating ministry of economic
affairs-KP3EI).
·
Ekonomi indonesia bakal menjadi 6 besar dunia, pada
tahun 2035. 2050
akanbisa control 50% ekonomi, 4 besarasia (data city bank).
·
Statistic : 230 juta orang
Indonesia, 70% dibawah 55 thn, 51%
usiaproduktif.
·
Kekuatanpasardomistic.
·
Diperlukanpembinaanmentalitasinterprenuer.
·
Hari ini, pengguna internet di indonesia 55 juta
orang. Internet bagian bisnis yang tak
terpisahkan
·
Interprenuer adalah peristiwa individu, pemerintah
hanya membantu menciptakan iklim usaha yang kondisif.
Pak Mahdi
mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai beberapa hal baik prilaku
pejabat Indonesia yang kontra produktif, seperti berbelit-belit birokrasi, late decision,
MOU tidak ada follow-up, investment secuirity (ganti pemerintah ganti
kebijakan).
|
|
Harmony and
Diversity Concert
Sebelumacaradimulai
video diaspora Qatar danlainnyadiputar.
Dilanjutkandenganpemberian
diaspora awards. BapakSyaifoel Hardy dari Qatar mendapat Diaspora Award
kategori :Awards for Social Activism. Dan kepadaNunuLysloff
(Diaspora AS) Keduanyamengalahkan 7 kandidatantara lain :1.Aneke
Sandra Mancovir (Perancis); 2.Hani White (AS); 3. Rev. Seth Kaper Dale (AS);
4.Jason Yau Lie (AS); 5.Alm. KamargoTirtosupono (AS); 6.Martino Tim Wangkar (AS); dan
7.Ali Nasrun (Jerman). Wakil Diaspora Qatar yang
tampilsebagaipenerimaadalahBapak Mahdi Musa.
SelanjutnyaBpk.
SusiloCahyonodimintauntukmenerima awards kategoriAwards for Innovation
yang diberikan Dr. Khoirul Anwar (Diaspora Jepang). Tentu kita kenal dengan istilah system
komunikasi 2G, 3G dan terakhir 4G!! Ini adalah bagian paten dari Dr Khoirul,
sebuah teknik yang efisien dengan low complexity untuk aplikasi 4G systems
tanpa cyclic prefix (CP) atau guard interval (GI). Penghargaan Awards for
Innovation juga diberikan kepada Anastasia Halifah Muliana (Diaspora AS). Dr
Anastasia Muliana (Indonesia) merupakan ilmuwan muda antara 100 peneliti
dinobatkan oleh Presiden Barack Obama sebagai penerima Penghargaan Presiden
Karir awal untuk ilmuwan dan Engineers (PECASE), kehormatan tertinggi yang
diberikan oleh Amerika Serikat pemerintah pada para profesional muda di tahap
awal independen mereka penelitian karier.
KategoriAwards for
Entrepreneurshipdiberikan kepada Erick Tohir, pengusaha muda
Indonesia yang membeli Klub Baskes NBA Los Angeles.
Selanjutnya seluruh peserta diaspora
menyaksikan penampilan : B Three, Dewi Sandra dan Daniel Sahuleka. Daniel
Sahuleka pada kesempatan tersebut diberikan Diaspora Awards kategori Awards
for Legend. Pemberian awards ini diberikan langsung oleh Dubes Dino.
|
|
Bpk. Ariefmenghadiriundangan
Diaspora Indonesia di USA yang inginmemdirikanYayasan Diaspora Indonesia
dengannamaIndnesian Diaspora Foundation.
Dinyatakanbahwabilayayasaninidibentukoleh
Core Group CID maka Diaspora Qatar akansetujudansiapmembentukIndnesian
Diaspora Foundation – Qatar Chapter.
|
|
HARI KETIGA, 8
JULI 2012
|
09.00 – 11.00
|
Kegiatan ini khusus diadakan jika dalam sessi terdahulu masih ada yang
perlu didiskusikan.
Bp. Susilo Cahyono diminta oleh Panitia untuk membantu penyelesaian
akhir Deklarasi Diaspora yang dipimpin langsung oleh Dubes Dino.
Seluruh delegasi Diaspora Qatar tetap menghadiri kongres sejak pukul
10.00. Beberapa anggota terlihat melakukan jejaring dengan diaspora Negara
lain. Contoh : Bapak Ramli Ismail dan Bp. Said Malawi melakukan pendekatan
kepada pengusaha restoran di Los Angeles dengan melihat langsung restoran
yang dimiliki pengusaha tersebut.
|
10.00-11.00
|
Secaraspontanbeberapawakil
Diaspora Indonesia dariberbagainegaraberkumpul di Room 518 untukmembicarakan
issue2 yang belumtersampaikansaat Congress.
Delegasi Qatar
berinisiatifmemandudiskusi agar
semuaaspirasidapatterkumpuldandiserahkankepada Core Group CID. Diskusi ini dipandu oleh pak Richard.
(Lampiran
|
11.00 -12.00
|
Plenary and
Closing Ceremony
Bp. Priyo Budi Santoso,
WakilKetua DPR-RI memberikansambutanpenutuppertama.
DalamsambutannyaWakilKetua DPR-RI antaralainakanmembawasuara/keingingan
diaspora Indonesia ke Jakarta khususnyamasalahDwiKewarganegaraan. DPR-RI akan secepatnya melakukan koordinasi dengan seluruh elemen
untuk dapat menghasilan undang-undang baru terkait hal tersebut.
Dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Diaspora yang dilakukan oleh 31
orang dari berbagai Diaspora Indonesia. Qatar diwakili oleh Bp. Muhammad
Kamaluddin dan Ibu Trisna Wardhani.
Selanjutnya pidato penutupan oleh Dubes Dino Patti Djalal. Dalam
sambutannya memberikan catatan antara lain :
1. Kongres Diaspora Indonesia telahmencapaitujuanstrategis, yaitugaung
diaspora Indonesia ke Indonesia dankeseluruhdunia. Diaspora telah menjadi jargon dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa
politik, bahasa budaya, semangat dan kesadaran
masyarakat Indonesia di dalam dan luar negeri.
2. Banyak Jakarta representative
mendengarkan suara anda.
3. Letakkan diaspora dalam hati
kita semua.
4.
Kongres Diaspora Indonesia merupakan pencapaian yang penting karena usaha sebelumnya tidak ada pendekatan politik.
Diaspora kali direstui oleh Presiden RI dan DPR-RI dengan delegasi besarnya.
Adanya political will dari seluruh. Kongres II tahun depan akan dilaksanakan
di Indonesia dari tanggal 23 s/d 25 Agustus 2013. Tahun 2013 temanya CID
2013: Diaspora Indonesia Pulang Kampung. Banyak program yang akan
dilaksanakan, al Keluarga Asuh (mitra kel Diaspora dengan keluarga miskin di
Indonesia) dan lain-lain. Jika tahun 2012 dihadiri oleh sekitar 3.000 s/d
4.000 orang, harapan diaspora tahun 2013 akan dihadiri oleh 5.000 s/d 10.000
orang.
5.
Diaspora Indonesia harus menjadi bagian dari kalkulasi pembangunan
Indonesia di masa yang akan datang.
6.
Diaspora Indonesia adalahsuatu forum yang
multi purposedan 3 arah. Ada tingkatan dalam
diaspora dari kelas atas, medium, dan bawah. Dalam merancang diaspora kedepan
harus ada pemikiran 3 arah. Harus ada 1. empowermen yang saling menolong
antar diaspora, 2. diaspora terhadap Indonesia dan 3. dari Indonesia menolong
diaspora.
7.
Peserta kongres harus ada komitmen untuk menyebarkan diaspora yang
telah dilakukan, jangan ada persaingan antar diaspora Indonesia di dunia.
8.
Diaspora Indonesia adalah kekuatan moral (mohon klarifikasi)
|
|
Lampiran-2
DECLARATION OF INDONESIAN DIASPORA
1.
We
are spread throughout the five continents of the world, consisting of
Indonesian citizents, and citizens of other nations and persons of Indonesian
descents.
2.
We
are large, diverse groups of people bonded by our connection and affection to
Indonesia.
3.
We
consist of professionals, laborers, hospitality workers, ship crews,
engineers, architects, teachers, students, politicians and activities,
artists, entrepreneurs, innovators, athletes, religious figures, youths
housewives, many more.
4.
We
have gathered here in Los Angeles to ignity and develop the fellowship of
Indonesian diaspora worldwide, and to connect with fellow diaspora and to
renew and strengthen our connection with Indonesia.
5.
We
have decided on the following ;
a. We are determined to build a community of viable
Indonesian diaspora globally for this purpose, we have established the Indonesiandiaspora
network.
b. We are determined to synergize with Indonesia.
Responding to the call made by President SusiloBambangYudhoyono to the
congress and supported with the presence of members of house of
representative, civil society leaders and the business community from
Indonesia, we are ready and committed to develop a strong and dynamic
partnership and collaboration for shared prosperity with Indonesia.
6.
We
are heartened by Indonesia's democratic, economic achievements, and growing
cultural confidence worldwide, and we believe that Indonesia will resolve her
long-standing challenges, such as to promote prosperity for all, good governance and the rule of law.
7.
We
firmly believe in Indonesia's bright future with her enormous potentials, and
we have faith in what is best about Indonesia; tolerance and harmony unity
and diversity pluralism, and tradition that respects mother earth.
8.
We
believe that the 21st century shall be Indonesia's best century.
9.
To
meet this prospect Indonesia should be confident, adaptive, open to ideas,
meritocratic, and intelligently draw on the strength of natural resources,
human capital, and cultural heritages.
10.
The
Indonesian diaspora shall be a HUB - for ideas, solutions, resources and
networks - for shared prosperity and a force for peace and progress.
11.
We
shall spread the world and cooperate with other diaspora communities, and
shall endeavor to grow together, and help one another.
12.
This
is the beginning of a new chapter for Indonesia and Indonesian diasporas.
For more information, please visit :
www.diasporaindonesia.org
|
Comments
Post a Comment